Tikus-tikus terbesar di dunia
Jika Anda harus membayangkan hewan-hewan paling dibenci di dunia, pasti tikus termasuk salah satu di antaranya – terutama tikus raksasa.
Tikus sering dianggap sebagai makhluk pembawa penyakit yang berkeliaran di kegelapan kota.
Spesies yang paling sering dikenal adalah tikus cokelat (Rattus norvegicus) dan tikus hitam yang sedikit lebih kecil (Rattus rattus), keduanya hidup di semua benua kecuali Antartika.
Sumber gambar, Daniel Heuclin naturepl.com
Mimpi buruk seolah menjadi kenyataan saat setiap beberapa bulan muncul foto menakutkan di media akan tikus berukuran raksasa. Namun sebenarnya, kota bukanlah tempat terbaik untuk mencari tikus-tikus terbesar.
"Sama sekali tak ada bukti bahwa tikus cokelat yang ditemukan di Inggris bertambah besar," kata Dougie Clarke dari University of Huddersfield, Inggris.
Clarke adalah pakar tikus super. Maksudnya bukan tikus yang kemudian menjadi sangat besar sampai bisa menjadi pelatih bela diri seperti halnya karakter dalam kartun TeenageMutant Ninja Turtles, tapi tikus-tikus yang sudah kebal racun yang dipakai oleh pengendali hama.
"Dalam penelitian kami yang melihat ratusan tikus cokelat dari seluruh penjuru Inggris, panjang maksimal 'tikus super' dewasa adalah 26 cm dengan panjang buntut 25 cm," kata Clarke. "Jadi tidak jauh berbeda dari rata-rata tikus cokelat."
Sumber gambar, Daderot CC0 1.0
"Laporan di media yang menyebutkan bahwa tikus cokelat menjadi semakin besar sebenarnya hanya trik foto dengan memegang tikus dalam posisi jauh dari badan atau spesies lain dari tikus peliharaan yang kabur," katanya.
Contohnya, tikus raksasa yang ditemukan dalam kondisi mati dekat taman bermain di Hackney, London pada Maret 2016 disebut sama besarnya dengan anak-anak kecil yang suka main di sana. Karena faktor perspektif, benda yang tampak dekat dengan kamera terlihat lebih besar daripada objek yang lebih jauh, tikus itu terlihat sangat besar.
Namun trik kamera tersebut dibongkar oleh orang-orang skeptis yang mengukur ulang jarak objek, ternyata panjang tikusnya hanya standar.
Tapi tetap saja, jika karya fiksi bisa menjadi ukuran, maka rasa penasaran kita terhadap tikus raksasa sebenarnya cukup mendalam. Meski hanya disebut sekilas di satu cerita Sherlock Holmes, "tikus raksasa Sumatra" adalah legenda.
Dalam kenyataannya, ada dua jenis spesies tikus yang bisa menjadi inspirasi referensi tersebut.
Tikus bambu Sumatra (Rhizomys sumatrensis) yang panjangnya bisa 50cm dari hidung sampai ujung buntut.
Sumber gambar, John Gerrard Keulemans
Meski mirip tikus cokelat, tapi panjang ekor tikus bambu Sumatra hanya 12cm dari panjang totalnya. Jadi tikus yang gendut ini beratnya bisa mencapai 4kg, atau sama seperti kucing rumahan, menurut dokumen spesies yang terbit pada 1936.
Kandidat tikus besar lain adalah tikus gunung raksasa Sunda (Sundamys infraluteus), digambarkan sebagai spesies pemakan segala berukuran besar yang hidup di hutan-hutan pegunungan.
"Sundamys infraluteus bisa mencapai 60cm, tapi beratnya tak sampai 500gram karena morfologi tubuh yang berbeda," kata Raquel López Antoñanzas dari University of Bristol, Inggris, yang mempelajari evolusi hewan pengerat.
Pembahasan soal hewan pengerat berukuran luar biasa pastinya akan menyebut Capybara dari Amerika Selatan, tapi secara kekerabatan, capybara lebih dekat ke Guinea pig daripada tikus. Untuk menghindari kekeliruan, famili yang harus kita soroti adalah Muridae, atau dikenal juga sebagai tikus dan hewan pengerat dari masa lalu.
Salah satu yang terpanjang adalah tikus berkantung Gambia, yang panjangnya bisa mencapai hampir 90cm dari hidung sampai ujung ekor dan beratnya mencapai 1,4 kg. Ukurannya itulah yang membuat tikus ini populer sebagai hewan peliharaan, tiga kali lebih berat daripada tikus biasa yang sering menjadi hewan peliharaan – yang biasanya adalah tikus cokelat yang dijinakkan.
Sumber gambar, Daniel Heuclin naturepl.com
Selain memunculkan mitos tentang tikus raksasa di selokan, tikus berkantung Gambia yang lepas dari kandang peliharaan juga menimbulkan kekhawatiran di Florida Keys, tempat di mana mereka disebut spesies yang mendominasi. Mereka juga dikaitkan dengan penyebaran cacar monyet di Amerika Serikat pada 2003.
Meski begitu, di Afrika, tikus berkantung ini memiliki pengagum. Organisasi non-pemerintahan Apopo tengah merintis upaya untuk memaksimalkan penggunaan kecerdasan dan daya penciuman tajam tikus tersebut. Tikus berkantung Gambia disebut tikus pahlawan, karena jika dilatih secara khusus, tikus ini bisa mendeteksi ranjau darat dan bahkan TBC.
"Meski sebagian besar tikus memenuhi syarat kecerdasan dan sensitivitas penciuman, kami memilih tikus raksasa berkantung Afrika karena masa hidup mereka yang panjang dan adaptasinya terhadap situasi di Afrika," kata Abdulllah Mchomvu, manajer pelatihan untuk tikus pendeteksi ranjau darat di Tanzania.
"Mereka memiliki penciuman yang sensitif dan bisa dilatih untuk mendeteksi target penciuman tertentu. Dan pada tikus-tikus pendeteksi ranjau darat yang saya latih, mereka tidak terlalu berat sehingga tak akan memicu bom tapi ukuran mereka tak terlalu kecil dan mudah dilatih."
Untuk menemukan spesies yang bisa melebihi ukuran tikus Gambia, kita harus melihat ke Asia: terutama di pulau-pulau di mana keseimbangan ekologi memungkinkan variasi ukuran yang luar biasa.
Sumber gambar, Stuart Hay ANU
Di Filipina, ada sekelompok hewan pengerat yang dikenal dengan tikus awan raksasa, karena hidup di atas pohon. Dari kelompok ini, tikus awan raksasa dari Luzon Utara (Phloeomys pallidus) adalah yang terbesar karena panjangnya mencapai 75cm, dan beratnya mencapai 2,6kg.
Yang juga sama besarnya adalah tikus berbulu raksasa dari New Guinea, Mallomys. Satu spesies, yang ditemukan di gunung api yang sudah mati pada 2009 dan dikenal sebagai tikus berbulu Bosavi, panjangnya mencapai 82cm dan beratnya 1,5kg.
Sejak menemukan raksasa ini, Kristofer M Helgen dari Smithsonian Institution sudah sibuk mengevaluasi tikus raksasa berbulu ini. "Spesies tikus terbesar mungkin adalah Mallomys gunung, yang hidup di permukaan tanah yang sangat tinggi di pegunungan di barat Nugini, dan beratnya mencapai 2 kilo atau lebih," katanya.
Temuan terbaru dari pulau tikus raksasa adalah yang paling mengagumkan.
Pada 2015, Julien Louys dan koleganya dari Australian National University mendapat temuan terpenting dari tikus terbesar yang pernah ada. Raksasa ini ditemukan di Timor, Indonesia, dan disebut besarnya seukuran anjing. Tapi tikus ini tak lagi hidup: hanya sisa fosilnya saja yang ditemukan.
Peneliti mengidentifikasi tujuh spesies tikus raksasa yang sudah punah, yang terkecil beratnya diperkirakan 1,5kg dan yang terbesar 5kg; sama seperti dachsund miniatur.
Tulang-tulangnya ditemukan oleh arkeolog yang tengah menelusuri aktivitas manusia di pulau tersebut. Penghuni pulau tersebut tampaknya suka makan tikus, karena tulangnya terlihat gosong dan digerogoti. Tapi menurut Louys, meski diburu, tikus hidup berdampingan dengan manusia selama 40.000 tahun.
Dia mengaitkan kepunahan tikus dengan munculnya peralatan logam, sehingga mengindikasikan bahwa hutan yang menjadi habitat tikus-tikus ini ditebangi oleh manusia yang mengeksploitasi kayu cendana yang terkenal di kawasan tersebut.
Jika benar, maka ini adalah sebuah peringatan. Banyak dari tikus raksasa yang tersisa rentan terhadap ancaman kerusakan habitat.
Ternyata bukan penghuni kota yang dirugikan oleh tikus raksasa, justru pembangunan manusialah yang mengancam legenda hidup ini.
TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis narkoba adalah bisnis gelap yang paling menguntungkan, dan membuat pelakunya memiliki kekayaan yang fantastis. Untuk kelangsungan bisnisnya dan menghindari jerat penegak hukum, atau bahkan kartel pesaing lain, raja-raja narkoba menggunakan kekayaan mereka, seperti membentuk tentara paramiliternya sendiri hingga membeli pesawat untuk menyelundupkan narkoba.
Baca: Sembunyi di Loteng, Raja Narkoba Beromset Rp 22 Triliun Ditangkap
Hasil yang menggiurkan namun beresiko tinggi, para kartel mampu mengumpulkan pundi-pundi kekayaan dari perdagangan narkoba, dan berikut ini daftar raja narkoba yang memiliki kekayaan fantastis sepanjang sejarah, seperti dilansir dari moneyinc.com, 3 September 2018.
Foto Al Capone pada 16 Mei 1929.[www.fbi.gov]
Raja narkoba dan bos kriminal Amerika Serikat yang terkenal ini sering menggunakan nama "Scarface" tetapi ia lahir dengan nama Alphonse Gabriel Capone, yang kemudian dipanggil Al Capone. Dia adalah anak imigran dari Italia, dan satu dari sembilan anak yang lahir dari pasangan Gabriele dan Teresa Capone.
Keluarga Capone berasal dari kota Angri, Italia, tinggal untuk sementara waktu di Fiume, Austria-Hungaria, dan kemudian berlayar ke Amerika Serikat untuk menetap di Brooklyn, New York. Meskipun Al Capone adalah seorang siswa sekolah Katolik yang baik, dia akhirnya dikeluarkan karena memukul wajah salah satu guru perempuan. Setelah itu, dia menjalani berbagai pekerjaan sampingan di Brooklyn dan dibimbing oleh Johnny Torrio, si gangster.
Al Capone bekerja melalui geng-geng kecil ke yang lebih kuat, dan akhirnya mengikuti Torrio untuk bekerja sebagai penjaga rumah bordil.
Pada saat dia berusia 26 tahun, Al Capone mengambil alih kendali kelompok kejahatan yang dipimpin Torrio. Organisasi itu memiliki pabrik bir ilegal dan transportasi minuman keras dalam jaringan kejahatan yang meluas ke Kanada. Ia memiliki perlindungan untuk jaringannya mulai dari politisi dan penegak hukum. Dia menjadi seorang selebriti, yang dikenal karena perhiasan, pakaian khusus, cerutu mahal, makanan dan minuman mewah, dan banyak dikelilingi perempuan.
Al Capone dipenjara karena melanggar undang-undang pelarangan, dan karena penggelapan pajak, meskipun kegiatan kriminalnya sering berpusat pada anggapan kekerasan dan pembunuhan fisik. Al Capone dipenjara di Alcatraz dan Lembaga Pemasyarakatan Federal di Pulau Terminal, Atlanta, dan Penjara Negara Bagian Timur di Philadelphia. Dia hingga meninggal karena stroke, pneumonia dan serangan jantung di rumahnya di Palm Island, Florida setelah berjuang dengan gejala yang disebabkan oleh tahap akhir sifilis. Al Capone diperkirakan memiliki kekayaan sebesar US$ 1,3 miliar atau Rp 19,3 triliun.
Griselda Blanco [biography.com]
Blanco adalah anggota kartel narkoba Medellín, seorang ratu narkoba asal Kolombia, dan bagian dari dunia bawah Miami dalam perdagangan narkoba jenis kokain.
Blanco dilaporkan sebagai pedagang narkoba yang bertanggung jawab atas 200 pembunuhan selama dia mengangkut kokain dari Kolombia ke Southern California, Miami, dan New York.
Dia dilahirkan di Cartagena dan ditembak mati di Medellín pada usia 69 tahun. Dia memulai kehidupan kriminalnya dengan mengambil mencuri dan menjarah.
Blanco menjadi figur bersejarah dalam perdagangan narkoba dari Kolombia ke Amerika Serikat. Jaringan obat biusnya keras, tanpa hukum, dan bebas dari jerat penegak hukum. Praktek bisnisnya yang korup menciptakan pendapatan dari distribusi narkoba yang diklaim mencapai lebih dari US$ 80 juta atau Rp 1,18 triliun setiap bulan.
Bahkan pesaingnya berupaya ntuk membunuhnya, yang membuat Blanco melarikan diri ke California. Dia ditangkap dan menghabiskan sepuluh tahun di penjara tetapi mengelola kerajaan narkobanya dari dalam penjara. Kehidupannya tidak lepas dari senjata, kokain, dan gaya hidup biseksual.
Pengadilan mengungkap bahwa ia telah membunuh orang-orang yang tidak dikenal, pesaing bisnisnya, penari telanjang, bocah lelaki yang baru berusia empat tahun, dan tiga mantan suaminya. Menurut salah seorang putranya, dia akhirnya bertobat dan memeluk kehidupan baru sebagai orang Kristen.
Griselda Blanco Restrepo membawa beberapa nama panggilan, yakni Ibu Suri Kokain, La Madrina, Ratu Perdagangan Narkoba, Janda hitam, La Dama de la Mafia. Griselda Blanco diyakini memiliki kekayaan sebesar U$ 2 miliar atau Rp 29,6 miliar.
Carlos Lehder [biography.com]
Carlos Enrique Lehder Rivas menjalani hukuman penjara di Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai salah satu raja narkoba Kolombia dan pendiri kartel Medellin.
Dia mengoperasikan jaringan transportasi kokain besar di Bahama di Pulau Cay Norman. Kemudian dia membentuk Muerte a Secuestradores, organisasi paramiliter yang fokus pada pembalasan terhadap gerilyawan yang menculik keluarga dan anggota kartel.
Dia juga mendirikan Gerakan Nasional Latin, yang digambarkan sebagai neo-Nazi dalam politiknya dan berfokus pada penghancuran perjanjian ekstradisi yang ada antara Kolombia dan Amerika Serikat.
Dibebankan dengan perdagangan narkoba, penculikan dan pembunuhan, kejatuhan Lehder terjadi ketika dia menarik perhatian saat operasi Norman Cay miliknya dengan secara terbuka menyuap para pejabat di Bahama.
Ayah Lehder adalah orang Jerman dan ibunya adalah Kolumbia. Keluarganya memiliki bisnis mobil bekas, dan Lehder memulai kehidupan kriminalnya dengan mencuri mobil Amerika untuk dijual dalam bisnis keluarga.
Dipercaya bahwa Lehder terus dihukum 55 tahun penjara tanpa pembebasan bersyarat ditambah 135 tahun. Tetapi, karena dia setuju untuk bersaksi melawan Manuel Noriega, juga dianggap bahwa Lehder hidup dalam program perlindungan saksi. Lehder memiliki kekayaan dari kartel narkobanya sebesar US$ 2,7 miliar atau Rp 40 triliun.
7. Orejuela Bersaudara
Gilberto Rodriguez Orejuela [thedruglords.com]
Gilberto Rodriguez Orejuela dan saudaranya Miguel bergabung bersama José Santacruz Londoño untuk membentuk Kartel narkoba bernama Cali, yang dinamai dari kota tempat kartel itu berdiri, Santiago de Cali. Cali adalah akses ke Pantai Pasifik, yang merupakan keuntungan utama dari kota-kota Kolombia lainnya.
Oejuela bersaudara mulai memperdagangkan narkoba jenis ganja kemudian merambah kokain.
Kartel narkoba Cali berbeda dari Kartel Medellín yang kejam. Kartel ini menggunakan suap untuk mencapai tujuannya.
Gilberto ditangkap ketika Polisi Nasional Kolombia yang menyerbu rumahnya. Gilberto menghindari polisi karena dia bersembunyi di lemari kamar mandi bersama dengan tangki oksigen saat penggerebekan sebelumnya.
Dia divonis dan dikirim ke penjara untuk menjalani hukuman 15 tahun. Dia dibebaskan untuk sementara waktu, dan kemudian ditangkap kembali. Giberto dan Miguel diekstradisi ke Amerika Serikat dan mengaku bersalah atas konspirasi untuk mengimpor kokain dan kemudian terlibat konspirasi dalam pencucian uang. Gilberto ditahan selama 30 tahun di Lembaga Pemasyarakatan Federal Butner, North Carolina. Keduanya mengaku bersalah dengan imbalan mendapatkan kekebalan untuk 29 anggota keluarga mereka. Dari hasil bisnis narkobanya, Orejuela bersaudara memiliki aset senilai US$ 3 miliar atau Rp 44 triliun.
6. Jose Gonzalo Rodriguez Gacha
Jose Gonzalo Rodriguez Gacha [wikipedia.org]
Dikenal sebagai El Mexicano, Gacha tewas pada usia 42 tahun di tangan polisi. Gacha memiliki banyak musuh mulai dari DEA, Kartel Cali, pemerintah Kolombia, gerilyawan FARC dan Victor Carranza. Akhirnya, musuh-musuh Gacha bekerjasama untuk menghancurkannya.
Kartel narkoba Cali menyusup ke organisasinya dan sisanya membagi laporan intelijen dengan pemerintah. Informan berkontribusi ke lokasi Gacha dan akhirnya terjadi penggerebekan besar. Gacha dibunuh oleh tembakan senapan mesin helikopter.
Pemakamannya dihadiri oleh ribuan pelayat dari Pacho, di mana penduduk memujinya karena merenovasi bangunan kota. Gacha menjadi sangat kaya dalam perdagangan narkoba, dan dia adalah seorang pembunuh terkenal kejam.
Dia mengembangkan aliansi yang menguntungkan dengan keluarga Ochoa, yang tumbuh menjadi kartel Medellín Cartel. Gacha adalah pelopor rute perdagangan narkoba baru di Houston, Texas, Los Angeles, California, dan Meksiko. Kecintaannya pada budaya populer Meksiko membuatnya mendapatkan julukan El Mexicano.
Operasi narkobanya membentang dari Panama ke California dan sekitarnya. Dia mendirikan laboratorium hutan terbesar untuk membuat dan mengemas kokain bernama Tranquilandia. Ada dua ribu pekerja yang tinggal di asrama kompleks labortoriumnya, yang akhirnya dihancurkan oleh DEA dan Polisi Nasional Kolombia, dan menghancurkan lebih dari 13 metrik ton kokain. Jose Gonzalo Rodriguez Gacha memiliki kekayaan sekitar US$ 5 miliar atau Rp 74 triliun.
Khun Sa [The Economist]
Khun Sa adalah raja narkoba di Asia Tenggara. Ia lahir di Myanmar dan menghabiskan tahun-tahun awal pelatihannya dengan Angkatan Darat Myanmar dan Kuomintang.
Dia akhirnya berjuang untuk membangun wilayahnya sendiri, yang memungkinkan dia melakukan penyelundupan narkoba jenis opium di Segitiga Emas. Dari tahun 1976 dan selama dua puluh tahun berikutnya, ia mendominasi lalu lintas opium. Dia mendapat dukungan dari pemerintah Myanmar dan Thailand untuk bisnis narkobanya. Jaringannya yang sangat besar membuatnya mendapatkan gelar "Raja Opium".
Pekerjaannya sebagai raja narkoba meluas ke mata dunia. Ketika Badan Penindakan Narkoba Amerika Serikat memutuskan hubungan dengan pialang internasionalnya, ia menutup operasi dan pindah ke Yangon untuk tinggal bersama gundiknya dengan kekayaan luar biasa, yang diyakini mencapai US$ 5 miliar atau Rp 74 triliun.
Jorge Luis Ochoa [thedurglords.com]
Jorge, Juan David, dan Fabio Ochoa adalah anggota utama kartel narkoba Medellín yang berbahaya selama tahun 1980-an akhir. Tiga bersaudara itu terkenal karena kerjasama mereka di bidang manufaktur, distribusi, dan pemasaran narkoba jenis kokain. Ochoa bersaudara awalnya adalah bagian dari keluarga peternakan yang juga melakukan bisnis dengan restoran keluarga.
Pergerakan mereka ke dalam bisnis narkoba dimulai selama tahun 1970-an, dan kartel mereka didirikan oleh Jorge. Keluarga Columbus terlibat dalam berbagai penangkapan, dakwaan, dan upaya ekstradisi di berbagai negara, tetapi pada tahun 1984 kekuatan mereka begitu besarnya sampai-sampai kartel itu mengumumkan kepada publik bahwa setiap ekstradisi Kolombia akan menyebabkan sepuluh hakim Kolombia yang terbunuh.
Jorge terdaftar di Forbes sebagai salah satu dari dua puluh orang terkaya di dunia. Nilai taksiran pribadinya pada 1987 mendekati US$ 3 miliar atau Rp 44,5 triliun dan kekayaan ketiganya mencapai US$ 6 miliar atau Rp 89 triliun.
3. Dawood Ibrahim Kaskar
Dawood Ibrahim Kaskar [india.com]
Dawood Ibrahim berasal dari Mumbai, India. Ia mendirikan D-Company, sebuah sindikat kejahatan yang bermarkas di India. Pada 2003, ia mendapatkan pangkat teroris global. Pada tahun 2011, ia masuk dalam peringkat ketiga dari sepuluh kriminal paling dicari di dunia.
Dia dituduh melakukan terorisme, perdagangan narkoba, pemerasan, pembunuhan, dan pembunuhan berencana. Dia saat ini tinggal di Karachi, Pakistan dan diyakini mengendalikan sistem transfer uang yang disebut hawala.
Hawala adalah metode transfer nilai informal yang bergantung pada pergerakan uang tunai yang diakui dalam jaringan broker uang. Departemen Keuangan Amerika Serikat telah berusaha untuk memantau rute penyelundupan dan pengiriman narkobanya. Organisasinya beroperasi di India, Asia Selatan, Afrika, Inggris, Eropa Barat dan Timur Tengah, dan berbagi jaringan serupa dengan al-Qaeda.
Banyak upaya bersama telah dilakukan untuk membawa Ibrahim ke pengadilan di India, tetapi ia memiliki paspor dan penduduk Pakistan dan laporan mengindikasikan bahwa ia mungkin telah mengalihkan operasi ke perbatasan Pakistan-Afghanistan. D-company juga mempunyai hubungan dengan industri Bollywood, karena banyak studio dan film dibiayai, dan diancam dan diperas olehnya. Film Shootout di Wadala adalah tentang D-Company milik Ibrahim dan pengaruhnya yang semakin besar. Dawood diyakini memiliki kekayaan sebesar US$ 6,7 miliar atau Rp 99,5 triliun.
2. Amado Carrillo Fuentes
Amado Carrillo Fuentes [wikipedia.org]
Amado Carrillo Fuentes dikenal sebagai "Raja di Langit" karena dia mengangkut narkobanya menggunakan armada jet besar. Dia juga dengan kejam mengambil alih Juárez Cartel ketika dia membunuh pemimpinnya.
Setelah Rafael Aguilar Guajardo meninggal, Fuentes memiliki kesempatan untuk menjadi kepala kartel. Fuentes berasal dari keluarga yang terdiri dari 11 anak, dan begitu dia belajar perdagangan narkoba, dia mengajak saudara-saudaranya, dan putranya, sebagai karyawannya.
Kekaisaran narkoba yang ia bangun adalah mesin perdagangan multi-miliar dolar. Fuentes adalah buron Meksiko dan Amerika Serikat. Dalam upaya untuk menghindarinya, Fuentes mengubah penampilan dengan operasi plastik.
Operasi plastik tidak berhasil dan dia meninggal karena komplikasi bedah baik dari respirator yang tidak berfungsi atau obat-obatan. Dia membawa pengawalnya bersamanya di ruang operasi untuk mengawasi operasi pembedahan.
Dua ahli bedah yang mengoperasi dia ditemukan tewas. Tubuh keduanya disiksa dan dimasukan ke dalam drum baja yang diisi dengan cairan beton. Amado Carrillo Fuentes memiliki kekayaan sekitar US$ 25 miliar atau Rp 371 triliun.
Pablo Escobar [britannica.com]
Raja narkoba dan obat bius yang terkenal dari Kolombia lahir dnegan nama Pablo Emilion Escobar Gaviria. Dia adalah pemimpin kartel yang diketahui telah menyelundupkan 80 persen kokain ke Amerika Serikat.
Raja kokain, adalah gelarnya karena memiliki pendapatan pribadi lebih dari US$ 21,9 miliar atau Rp 325 miliar per tahun. Dia berasal dari Rionegro dan tumbuh di Medellín.
Escobar adalah seorang mahasiswa di Medellín untuk sementara, tetapi keluar sebelum mendapatkan gelar untuk menjual tiket lotere palsu, rokok selundupan dan mencuri kendaraan bermotor.
Uang Pablo Escobar [www.kickassfacts.com]
Escobar mengembangkan keterampilannya untuk menyusup ke pasar obat Amerika Serikat, khususnya dalam penyelundupan kokain.
Baca: Gunakan Nama Escobar, Bar Singapura Dikecam
Pablo Escobar kemudian membangun rute penyelundupan pertama yang sukses menuju ke AS. Kartel Medellín-nya dikenal karena pembunuhan dan pembantaian politisi dan aparat penegak hukum. Meskipun ia menjadi populer di mata rakyat Kolombia karena membangun lapangan sepak bola dan perumahan di Kolombia. Akhirnya Polisi Nasional Kolombia membunuh Escobar ketika dia baru berusia 44 tahun. Dari hasil bisnis narkobanya, Pablo Escobar diyakini memiliki kekayaan sebesar US$ 30 miliar Rp 445 triliun.
Jakarta, CNBC Indonesia - Musim hujan telah tiba, di mana saat musim hujan biasanya hewan-hewan yang terbilang berbahaya akan muncul, terutama ular.
Bagi Anda yang bertempat tinggal di desa atau di kota dengan pekarangan yang cukup luas dan tanaman yang cukup lebat mungkin perlu mewaspadai akan kemunculan ular.
Perubahan iklim, seperti kenaikan suhu dan cuaca tidak menentu, juga berpengaruh terhadap ular. Dikutip dari WHO (World Health Organization), perubahan iklim dan kemunculan ular memiliki keterkaitan.
Organisasi Kesehatan Dunia itu menyebut bahwa perubahan iklim hanya akan memperburuk masalah bagaimana ular berbagi tempat dengan manusia. Hal ini karena ular akan menggeser distribusinya seiring dengan meningkatnya suhu dan kejadian-kejadian ekstrem yang lebih sering terjadi.
Manusia akan mengubah praktik pertanian, sehingga akan ada tekanan lebih besar bagi ular untuk bermigrasi atau mengungsi. Akibatnya, kontak dan konflik antara manusia dengan ular diperkirakan akan menjadi lebih sering terjadi di beberapa wilayah
Ular merupakan kelompok reptilia tidak berkaki dan bertubuh panjang yang tersebar luas di dunia. Hewan ini kerap dikenal bahaya karena beberapa diantaranya memiliki bisa yang mematikan.
Namun, tidak semua ular memiliki bisa yang mematikan. Salah satunya yakni ular sanca. Meski tidak memiliki bisa, tetapi ular sanca tetap menjadi hewan yang mematikan karena memiliki kemampuan konstriksi yang efektif untuk membunuh mangsanya.
Ular sanca akan melilit tubuh mangsanya dengan erat, memadatkan cengkeramannya, dan membuat mangsanya mati lemas karena aliran darah dan pernapasannya terhenti.
Pada musim hujan, ular sanca cenderung lebih sering ditemukan karena mungkin habitat teresterialnya tergenang, maka ular akan keluar dari persembunyiaanya untuk mencari tempat yang nyaman.
Sebagai satwa berdarah dingin, ketika kepanasan, maka ular harus masuk ke air. Untuk itu, ular harus bisa mengontrol suhu tubuhnya, jangan sampai melebihi batas suhu toleransi lingkungan, karena bisa mati.
Umumnya, ular sanca termasuk salah satu ular terbesar di dunia. Beberapa spesies ular sanca bisa tumbuh hingga 8-10 meter. Bahkan, rahang bawah ular sanca bisa terbuka lebar hingga sepuluh kali kepala manusia.
Dengan ukuran raksasanya, ular-ular tersebut bisa terhindar dari predator dan bisa memakan berbagai jenis hewan. Adapun ular sanca biasanya berburu mangsa di malam hari, seperti kadal, burung, dan mamalia kecil.
Mereka juga cenderung hidup di daerah tropis. Itulah kenapa, benua Asia jadi tempat tinggal banyak ular raksasa. Tak tanggung-tanggung, beberapa spesies ular terbesar di dunia dan ular terpanjang di dunia dapat ditemukan di Asia, terutama di Asia Tenggara.
Secara umum, ular-ular besar tersebut menghuni hutan. Namun tak jarang, mereka juga ditemukan di area pemukiman. Apalagi jika sudah memasuki musim hujan, sehingga potensi keluarnya ular-ular ini di pemukiman cukup besar.
Lalu, jenis ular sanca apa yang terbilang sangat besar mungkin di dunia? Berikut ini daftarnya.
1. Sanca Bodo (Python bivittatus)
Sanca bodo adalah ular sanca terbesar di dunia sekaligus spesies ular terbesar di Asia. Mengutip beberapa sumber, ular dengan nama ilmiahpython bivittatusini bisa tumbuh sepanjang 7 meter dan seberat 182,2 kilogram. Namun ular sebesar itu cukup jarang ditemukan, rata-rata panjang ular ini ada di angka 3 sampai 5 meter dengan berat 20 sampai 40 kg.
Tak cuma besar, ular ini juga punya badan yang gemuk dan berotot. Karena tidak berbisa, bentuk tubuhnya tersebut membantu sanca bodo untuk melilit mangsa dengan sangat kuat.Tubuhnya berwarna cokelat dan dipenuhi pola kotak-kotak layaknya jerapah, kepalanya berbentuk seperti berlian dengan pola panah di atasnya.
Penyebarannya cukup luas dan bisa ditemukan di Myanmar, Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Laos, Kamboja, hingga China.
Mereka juga menjadi hewan invasif di Florida, Amerika Serikat (AS) dan memberikan efek buruk bagi ekosistem asli di sana. Ular ini juga perenang yang handal dan menghuni hutan, rawa, padang rumput, dan daerah dekat sungai.
2. Sanca Kembang (Malayopython Reticulatus)
Sanca kembang memang bukan ular terbesar di Asia, tetapi spesies ini adalah yang terpanjang. Memang tidak seberat sanca bodo, tetapi ular ini punya badan yang jauh lebih panjang, yaitu di angka 10 meter bahkan lebih.
Badannya juga lebih memanjang dan ramping. Karenanya, tak jarang sanca kembang juga memanjat pohon untuk mencari hewan seperti burung, kadal, atau monyet. Kulitnya juga punya warna cokelat muda yang dihiasi corak seperti batik atau bunga berwarna jingga, putih, dan hitam.
Selain itu, di bagian depan mulutnya, ular raksasa ini memiliki sensor pendeteksi panas yang memudahkannya mendeteksi mangsa di lebatnya hutan dan pepohonan.
Mangsanya sangat beragam. Mereka bisa memakan mamalia kecil, burung, monyet, babi, bahkan dalam beberapa kasus, sanca kembang sanggup memakan manusia.
Karena tidak berbisa ular ini mengandalkan giginya yang tajam dan lilitannya yang kuat membunuh mangsa. Mereka juga tersebar luas dan dapat ditemukan di India, Thailand, Malaysia, sampai Indonesia.
3. Sanca Batu India (Python Molurus)
Sanca batu india atauPython molurusmerupakan kerabat dekat dari sanca bodo. Bahkan awalnya, kedua ular ini diklasifikasikan sebagai satu spesies.
Dahulu, sanca bodo merupakan subspesies dari sanca batu india dan punya nama ilmiah python molurus bivitattus.Akhirnya setelah dilakukan penelitian lebih lanjut diketahui bahwa keduanya merupakan spesies yang berbeda.
Pada 2009, pemisahan spesies antara sanca bodo dan sanca batu india dilakukan. Namun, karena kekerabatannya yang dekat, kedua ular ini punya ciri fisik yang serupa.
Keduanya sama-sama berwarna cokelat, tapi pola di tubuh sanca batu india lebih acak dan tidak mengotak seperti di tubuh sanca bodo. Ukuran sanca batu india lebih kecil, yaitu dengan panjang di angka 4 sampai 6 meter.
Seperti namanya, sanca batu india juga lebih suka berada di bebatuan, padang rumput, savana, hutan terbuka, dan terkadang berada di dekat perairan. Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka jadi habitat alami ular tidak berbisa ini.
4. Sanca Patola (Simalia Amethistina)
Sanca patola merupakan ular tidak berbisa yang bisa tumbuh hingga sepanjang 4 meter dengan bobot mencapai 15 kilogram.
Mereka juga salah satu ular raksasa yang bisa ditemukan di Pulau Papua dan Australia. Ular ini merupakan hewan arboreal dan kerap ditemukan bertengger di dahan atau ranting pohon.
Sebagai ular arboreal tentunya ular ini punya tubuh yang ramping, panjang, dan otot yang kuat. Mereka juga sangat suka memakan hewan-hewan seperti burung, tupai, kelelawar, dan reptil kecil.
Ular dengan nama ilmiah simalia amethistinaini punya perpaduan warna hitam, cokelat, dan jingga yang sangat menawan. Sisiknya juga halus dan akan memancarkan warna pelangi terang jika terkena sinar matahari, karenanya ia sangat populer sebagai peliharaan.
Namun karena hal ini sanca patola sering diburu dan menyebabkan populasinya kian menurun. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin ular eksotis ini akan punah di kemudian hari.
5. Sanca Papua (Apodora Papuana)
Sesuai namanya, ular sanca ini banyak ditemukan di Pulau Papua, tepatnya di Indonesia dan Papua Nugini. Ular ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 4,3 meter.
Warnanya cukup beragam mulai dari cokelat, abu-abu, sampai hitam. Warna tersebut juga punya fungsi, yaitu untuk membantu ular ini bersembunyi dan berkamuflase di bawah bebatuan, kayu, dan rerumputan di hutan dan savana.
Secara khusus, sanca papua hanya memakan mamalia kecil. Ia juga merupakan predator penyergap yang akan berdiam diri sembari menunggu mangsanya mendekat.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sempat terjadi perlawanan yang cukup sengit dari Pablo dan anak buahnya, akhirnya ia tewas ditembak oleh Tentara Kolumbia Pablo Escobar meninggal pada 2 Desember 1993.
Sumber: VOI (potret Tentara & Polisi Kolombia bersama mayat Pablo yang tewas ditembak di atap rumah)
Sumber: VOI (potret Tentara & Polisi Kolombia bersama mayat Pablo yang tewas ditembak di atap rumah)
Mengutip dari Narcos.Fandom.com dalam artikel berjudul, 'La Catedral Siege' dijelaskan bahwa Presiden Kolombia Cesar Gaviria berbohong tentang pemindahan Pablo ke penjara konvensional.
Pemerintah Kolombia sebenarnya juga menginginkan Pablo mati, karena sebelumnya Pablo diketahui telah membunuh 2 rekan bisnisnya di La Catedral.
Berita pembunuhan itu tersebar di media Pemerintah Kolombia merasa Bos Narkoba itu sudah keterlaluan sehingga mereka berencana untuk membunuhnya, kalau memang benar rencananya adalah memindahkan orang ke penjara lain mengapa sampai memerintahkan ribuan tentara?.
Pablo sudah tahu bahwa dirinya akan dibunuh atau dibawa ke penjara Amerika, oleh karena itu ia menolak untuk koperatif dan memilih kabur.
Pemakaman Pablo berlangsung pada keesokan harinya tepatnya pada 3 Desember 1993 dimana itu menjadi sebuah peristiwa besar yang menggemparkan banyak orang, ribuan warga Kolombia berbondong-bondong datang ke pemakaman Raja Narkoba itu di Madeline, tempat dimana Pablo memulai bisnis Narkobanya.
Banyak yang datang karena merasa sangat sedih atas kematiannya bahkan banyak yang melihatnya sebagai seorang pahlawan bagi orang-orang miskin, saat proses pemakaman kerumunan orang-orang berusaha mendekati peti mati.
Hingga sempat menimbulkan kekacauan beberapa di antara orang-orang yang hadir, mengenakan kaos bergambar wajah Pablo dan ada juga yang membawa spanduk yang bertuliskan pujian untuknya.
Sumber: Hipwee (potret situasi pemakaman Pablo Escobar)
Sumber: Hipwee (potret situasi pemakaman Pablo Escobar)
Lihat Humaniora Selengkapnya
Ferris Wheel terbesar di dunia yang bernama Mata Laut Bohai dioperasi sejak 16 Mei di kota Weifang, Provinsi Shandong. Ketinggian Ferris Wheel ini mencapai 145 meter.